Teknologipangan.umsida.ac.id – Wardha Hani Aulia adalah mahasiswi Program Studi Teknologi Pangan, Fakultas Sains dan Teknologi di Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida). Sejak awal perkuliahannya, Hani telah memiliki tujuan untuk meraih prestasi yang membanggakan keluarga dan universitas. Dengan tekad yang kuat, ia berhasil meraih 26 prestasi selama masa studinya di Umsida, mencakup berbagai kompetisi di tingkat regional, nasional, hingga internasional.
Meski bangga dan bersyukur atas dukungan yang diberikan oleh Umsida, Hani mengungkapkan bahwa ada sedikit perasaan kecewa saat wisuda. Dari puluhan prestasi yang diraihnya, hanya satu yang ditampilkan. “Saat nama saya dipanggil sebagai mahasiswa berprestasi, rasanya ingin menangis. Semua prestasi ini diraih dengan kerja keras dan ketekunan, namun hanya satu yang terlihat saat wisuda,” ujar Hani. Meskipun demikian, Hani tetap bersyukur bisa menyelesaikan masa studi tepat waktu. Ia berharap, dedikasinya dalam berprestasi bisa memberikan inspirasi bagi mahasiswa lainnya di Umsida.
Perjuangan di Tengah Kesibukan: Tapak Suci dan Dukungan Kampus
Selama di Umsida, Hani aktif berkontribusi dalam organisasi pencak silat Tapak Suci. Pada tahun 2020-2021, ia menjadi anggota, lalu naik menjadi Kepala Bidang Prestasi pada 2021-2022, dan akhirnya menjabat sebagai Sekretaris Umum pada 2022-2023. Keaktifannya dalam organisasi ini mengharuskannya membagi waktu antara studi dan kegiatan latihan. Ia juga mengajar silat di daerahnya, meskipun tidak secara formal. Bagi Hani, pencak silat adalah bagian penting dari perjalanan hidupnya, dan melalui Tapak Suci, ia belajar tentang tanggung jawab, kepemimpinan, dan cara meraih prestasi di bidang olahraga.
Sebagai mahasiswa semester akhir yang aktif di berbagai kegiatan, Hani bahkan memilih untuk menginap di asrama putri Umsida agar bisa fokus menyelesaikan tugas akhir dan latihan. “Di semester akhir, saya sering menginap di asrama putri karena selesai pengujian, saya harus segera menyelesaikan program latihan yang telah diberikan. Pelatih juga memberikan target untuk segera menyelesaikan seminar proposal dan sidang skripsi agar bisa lebih fokus saat bertanding,” jelas Hani.
Dukungan penuh dari Umsida dirasakan Hani ketika ia mengikuti berbagai perlombaan, terutama melalui fasilitas transportasi, penginapan, makan, serta bonus prestasi bagi tim Tapak Suci Umsida. Berkat dukungan tersebut, Hani bersama timnya bisa mengunjungi berbagai kota untuk berlaga. “Sangat menyenangkan dan membanggakan bisa membawa nama Umsida di atas podium,” ungkapnya. Dukungan yang diberikan kampus menjadi motivasi besar bagi Hani untuk terus berprestasi dan menyelesaikan studinya dengan baik.
Kenangan Manis Praktikum dan Pesan untuk Mahasiswa Baru
Selama berkuliah, Hani memiliki pengalaman berharga melalui kegiatan praktikum, Praktek Kerja Lapangan (PKL), dan Kuliah Kerja Nyata (KKN). Menurutnya, praktikum menjadi salah satu kegiatan yang menyenangkan karena bisa langsung mempraktikkan teori yang telah dipelajari di kelas. Dari PKL, Hani mendapatkan wawasan baru yang membantunya memahami materi kuliah dengan lebih mudah.
Pengalaman KKN juga meninggalkan kesan mendalam baginya karena ia bisa bertemu dan bersosialisasi dengan mahasiswa dari berbagai jurusan, yang bersatu dalam suka duka selama menjalani program tersebut. “KKN membuat saya kangen akan masa-masa kuliah, karena saat itu bisa bertemu teman dari berbagai jurusan dan merasakan kebersamaan yang solid,” kenangnya.
Hani juga merasa beruntung bisa bertemu dengan teman-teman baik serta para dosen dan asisten laboratorium di Program Studi Teknologi Pangan yang selalu mendukungnya. Ketika Hani harus absen untuk bertanding, para asisten laboratorium membantu menyesuaikan jadwal praktikum agar tidak mengganggu tanggung jawab akademiknya. “Beberapa kali saya harus ganti kelompok atau jadwal praktikum karena harus bertanding, tapi asisten laboratorium selalu membantu agar saya tetap bisa menyelesaikan tanggung jawab perkuliahan tanpa hambatan,” ucapnya dengan penuh rasa terima kasih.
Di akhir perjalanan akademiknya, Hani membagikan pesan inspiratif untuk mahasiswa baru. “Selalu ingat alasan awal kalian berkuliah – untuk apa dan untuk siapa, serta siapa yang membiayai kalian. Jadikan itu sebagai motivasi untuk berkuliah dengan sungguh-sungguh,” katanya. Ia juga menambahkan pesan untuk tidak terlalu khawatir jika merasa salah jurusan.
Menurutnya, keputusan awal mungkin tidak bisa diubah, tetapi semangat dan komitmen tetap bisa membuahkan hasil yang terbaik. “Kalau merasa salah jurusan, anggap saja itu risiko di awal. Jalani saja sampai tuntas. Hobi tetap bisa dijalankan sebagai hal yang menyenangkan, bahkan jika itu bukan karier kalian,” tutupnya.
Wardha Hani Aulia kini telah resmi menjadi bagian dari para alumni Umsida, membawa nama baik universitas sebagai wisudawan berprestasi. Perjuangannya dalam meraih 26 prestasi di bidang akademik dan olahraga tidak hanya mengharumkan nama kampus tetapi juga menginspirasi banyak mahasiswa untuk terus berusaha mencapai tujuan mereka. Dengan semangat dan dedikasi yang ditunjukkannya, Hani adalah bukti nyata bahwa prestasi dapat dicapai tanpa harus mengorbankan waktu studi, asalkan didukung oleh tekad yang kuat dan dukungan lingkungan yang positif.
Penulis: Ifa