Praktikum

Praktikum adalah kegiatan akademik wajib yang harus di ikuti oleh mahasiswa yang ada di prodi Teknologi Pangan ada 15 praktikum, yaitu praktikum kimia dasar, fisika dasar, analisa pangan, mikrobiologi pangan, biokimia pangan, fisiologi pasca panen, teknologi pengolahan hasil hortikultura, teknologi pengolahan hasil tanaman pangan, sanitasi limbah, bahan tambahan pangan, teknologi pengolahan hasil peternakan, pengetahuan bahan, kimia fisik pangan, teknologi proses pengolahan pangan, dan evaluasi sensori,

Lembaga Sertifikasi Profesi

Lembaga sertifikasi profesi, yakni lembaga pendukung BNSP yang bertanggung jawab melaksanakan sertifikasi kompetensi profesi yang teregistrasi oleh BNSP.  LSP yang ada di teknologi pangan adalah “HACCP dan Pengemasan Penyimpanan Bahan Pangan. LSP mempunyai tugas antara lain : mengembangkan standar kompetensi, melaksanakan uji kompetensi, menerbitkan sertifikat kompetensi, melakukan akreditasi Tempat Uji Kompetensi.

Pelatihan atau Workshop

Pelatihan atau Workshop adalah salah satu cara yang efektif untuk meningkatkan keterampilan softskill hardskill dan pengetahuan di berbagai bidang, baik itu bisnis, teknologi, seni, atau lainnya. Di teknologi pangan sering diadakan workshop maupun seminar yang bertema sesuai bidangnya yaitu teknologi pangan. contohnya Workshop “Food Ingredient Pada Produk Pangan”

Magang bersertifikasi

Kegiatan magang selama 1–2 semester, akan memberikan pengalaman yang cukup kepada mahasiswa, serta industri mendapatkan talenta yang bila cocok nantinya bisa langsung direkrut, sehingga mengurangi biaya recruitment dan training awal. Mahasiswa yang sudah mengenal tempat kerja tersebut akan lebih siap dalam memasuki dunia kerja karirnya, dan maksimal dalam mengaplikasikan keilmuannya.

Pertukaran Mahasiswa

Merupakan sebuah program mobilitas mahasiswa selama satu semester untuk mendapatkan pengalaman belajar di perguruan tinggi di Indonesia sekaligus memperkuat persatuan dalam keberagaman. Nilai dan SKS yang diambil di perguruan tinggi luar akan disetarakan oleh perguruan tinggi masing-masing. Memberi kesempatan pengalaman belajar dengan meningkatkan softskills dan hardskills di perguruan tinggi lain.

Studi Proyek Independen Bersertifikat

Mahasiswa dapat mengembangkan sebuah proyek berdasarkan topik sosial khusus dan dapat dikerjakan bersama dengan mahasiswa lain untuk memecahkan sebuah permasalahan di masyarakat dan sekitarnya. Mahasiswa mengembangkan dan melatih diri untuk memiliki kepekaan sosial, untuk menggali dan mendalami permasalahan yang ada agar dapat diselesaikan sesuai dengan minat dan keahliannya masing-masing.