Pemanfaatan Rumput Laut Menjadi Nori, UMSIDA Dorong Peningkatan Ekonomi Masyarakat Pesisir Sidoarjo

Sidoarjo, 22 Mei 2025 – Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (UMSIDA) kembali melaksanakan program Abdimas Internal tahun 2025 yang berfokus pada pemberdayaan masyarakat pesisir. Kegiatan kali ini digelar di Blok Tegalasari, Dusun Tanjungsari, Desa Kupang, Kecamatan Jabon, Kabupaten Sidoarjo, dengan mengusung tema “Pemberdayaan Rumput Laut G. verrucosa Dijadikan Nori untuk Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat Pesisir Sidoarjo.”

Rumput laut Gracilaria verrucosa selama ini dikenal sebagai komoditas yang dibudidayakan di tambak bersama dengan produk perikanan lain. Namun, nilai jualnya masih terbatas pada bentuk mentah. Melalui kegiatan ini, masyarakat diperkenalkan cara mengolah rumput laut menjadi produk inovatif berupa nori. Selain itu, hasil olahan juga dikembangkan menjadi kripik nori dan pembungkus lemper bandeng asap, sehingga dapat diaplikasikan pada produk lokal khas pesisir. Inovasi ini diharapkan mampu menambah nilai ekonomi rumput laut G. verrucosa sekaligus membuka peluang usaha baru bagi warga sekitar.

Peserta kegiatan berasal dari ibu-ibu PKK Blok Tegalasari, Tanjungsari, dan Kalialo, Dusun Tanjungsari, Desa Kupang. Mereka antusias mengikuti setiap tahapan pelatihan, mulai dari pengenalan bahan baku, proses pengolahan menjadi lembaran nori, hingga praktek pembuatan olahan kripik dan lemper bandeng asap yang menggunakan nori sebagai pembungkusnya. Kegiatan ini menghadirkan para pakar dan akademisi UMSIDA, yakni:

  • Dr. Lukman Hudi, S.TP., M.MT.

  • Prof. Dr. Ir. Andriani Eko P., MP.

  • Metatia Intan Mauliana, S.Pd., M.Si.

Selain itu, kegiatan juga didukung penuh oleh mahasiswa Universitas Muhammadiyah Sidoarjo yang membantu dalam praktik pendampingan teknis. Kolaborasi antara dosen dan mahasiswa ini menjadi salah satu bentuk nyata implementasi tridharma perguruan tinggi, khususnya pengabdian kepada masyarakat. Pelaksanaan Abdimas Internal UMSIDA ini menjadi langkah penting dalam pemanfaatan potensi lokal pesisir. Rumput laut G. verrucosa yang semula hanya bernilai terbatas kini mampu diolah menjadi produk inovatif bernilai jual tinggi. Ke depan, sinergi antara akademisi, mahasiswa, dan masyarakat diharapkan mampu mewujudkan kemandirian ekonomi pesisir melalui produk nori dan olahan turunannya.