Jelly Drink Kulit Manggis Inovasi Pangan Fungsional dengan Sentuhan Kesehatan Alami

Teknologipangan.umsida.ac.id – Industri pangan terus berkembang dengan berbagai inovasi produk yang mengutamakan kesehatan konsumen. Salah satu inovasi tersebut adalah jelly drink kulit manggis yang diperkaya dengan rumput laut. Produk ini tidak hanya menawarkan rasa yang menyegarkan, tetapi juga kandungan nutrisi yang bermanfaat bagi tubuh. Penelitian yang dilakukan oleh Lukman Hudi, Rahmah Utami Budiandari, dan Syaiful Anam dari Universitas Muhammadiyah Sidoarjo telah mengungkap karakteristik organoleptik dan potensi fungsional dari produk ini, memberikan wawasan baru tentang bagaimana kombinasi bahan-bahan alami dapat menghasilkan pangan yang tidak hanya lezat tetapi juga menyehatkan.

Mengapa Kulit Manggis?

Manggis, dengan kulitnya yang tebal dan berwarna ungu, telah lama dikenal memiliki kandungan antioksidan yang tinggi. Kulit manggis mengandung senyawa xanthone sebesar 197,76 mg/100g yang merupakan antioksidan kuat, membantu tubuh melawan radikal bebas yang dapat merusak sel dan menyebabkan berbagai penyakit. Pemanfaatan kulit manggis sebagai bahan dasar dalam pembuatan jelly drink ini merupakan langkah inovatif untuk mengekstrak manfaat kesehatan dari buah tropis ini yang sering kali hanya dipandang sebelah mata.

Rumput laut jenis Eucheuma spinosum yang digunakan dalam produk ini dikenal sebagai sumber karagenan, yang berperan sebagai pengental alami dalam pembuatan jelly. Karagenan membantu membentuk tekstur yang kenyal dan stabil pada suhu kamar, memberikan sensasi khas yang diharapkan dari sebuah jelly drink. Lebih dari itu, rumput laut juga dikenal memiliki kandungan antioksidan dan antibakteri, menjadikannya bahan yang ideal untuk memperkaya nilai gizi dari minuman ini.

Pembuatan jelly drink ini melibatkan proses pencampuran bubur rumput laut dengan ekstrak kulit manggis. Setelah itu, campuran tersebut dipanaskan pada suhu 80°C selama lima menit, kemudian ditambahkan sukrosa dan asam sitrat untuk meningkatkan rasa dan stabilitas. Proses ini tidak hanya mempertahankan kandungan gizi dari bahan-bahan alami, tetapi juga memastikan bahwa jelly drink yang dihasilkan memiliki rasa, tekstur, dan warna yang disukai oleh konsumen.

Baca Juga: Inovasi Digital dalam Pendidikan: Pelatihan Guru di SMK Muhammadiyah 2 Taman Sidoarjo

Uji Organoleptik: Rasa, Aroma, Warna, dan Tekstur

Salah satu fokus utama dari penelitian ini adalah mengevaluasi penerimaan konsumen terhadap jelly drink kulit manggis melalui uji organoleptik yang melibatkan 20 panelis tidak terlatih. Uji ini mencakup penilaian terhadap rasa, aroma, warna, dan tekstur, yang semuanya merupakan faktor penting dalam menentukan kualitas dan daya tarik suatu produk makanan.

Rasa: Hasil uji menunjukkan bahwa kombinasi terbaik untuk rasa adalah penggunaan 70% ekstrak kulit manggis dan 30% bubur rumput laut dengan nilai rata-rata 4,40. Rasa jelly drink ini cukup disukai oleh panelis, meskipun penambahan karagenan cenderung mempengaruhi pH produk, yang kemudian berdampak pada sensasi rasa.

Aroma: Aroma adalah aspek penting yang pertama kali terdeteksi oleh konsumen. Penelitian ini menemukan bahwa penambahan rumput laut dalam bentuk bubur menyebabkan penurunan aroma khas dari rumput laut segar, yang memberikan hasil aroma yang lebih disukai oleh konsumen dibandingkan dengan produk yang menggunakan rumput laut segar.

Warna: Warna jelly drink sangat dipengaruhi oleh konsentrasi rumput laut. Peningkatan konsentrasi rumput laut cenderung membuat warna produk menjadi lebih gelap, yang kurang disukai oleh panelis. Kombinasi yang memberikan hasil warna terbaik adalah penggunaan 80% ekstrak kulit manggis dan 20% bubur rumput laut.

Tekstur: Tekstur jelly drink ini sangat dipengaruhi oleh kadar karagenan. Penambahan karagenan yang lebih tinggi menghasilkan tekstur yang lebih kental, tetapi tidak selalu disukai oleh panelis. Kombinasi yang paling disukai dalam hal tekstur adalah 80% ekstrak kulit manggis dengan 20% bubur rumput laut.

Baca Juga: Inovasi Cookies dari Talas Kuning untuk Mengurangi Ketergantungan pada Tepung Terigu

Pangan Fungsional: Lebih dari Sekedar Minuman

Pangan fungsional adalah makanan yang mengandung komponen aktif yang bermanfaat bagi kesehatan, selain dari nutrisi dasar yang dikandungnya. Jelly drink kulit manggis ini memenuhi kriteria tersebut dengan menawarkan manfaat antioksidan dari kulit manggis dan nutrisi tambahan dari rumput laut. Minuman ini tidak hanya dapat menunda lapar, tetapi juga memberikan manfaat kesehatan yang dapat membantu meningkatkan kualitas hidup konsumen.

Dari hasil penelitian, kombinasi terbaik untuk pembuatan jelly drink kulit manggis adalah penggunaan 70% ekstrak kulit manggis dengan 30% bubur rumput laut. Kombinasi ini menghasilkan produk yang memiliki rasa, aroma, warna, dan tekstur yang paling disukai oleh konsumen. Inovasi ini membuka peluang baru bagi industri pangan untuk mengembangkan produk-produk sehat yang tetap memenuhi selera konsumen.

Dengan semakin meningkatnya kesadaran akan pentingnya kesehatan, produk seperti jelly drink kulit manggis ini berpotensi besar untuk menjadi pilihan favorit di pasar, terutama di kalangan konsumen yang mencari makanan dan minuman yang tidak hanya enak tetapi juga menyehatkan. Penelitian ini tidak hanya memberikan kontribusi ilmiah, tetapi juga menawarkan solusi nyata bagi industri makanan dalam mengembangkan produk yang sejalan dengan tren konsumen modern.

Sumber: Jurnal, Freepik

Penulis: Ifa