Tafana Serly Kurnia, seorang mahasiswa Teknologi Pangan semester 5 dari Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (UMSIDA), baru saja mencatatkan pengalaman luar biasa dalam karir akademiknya. Ia berhasil menjadi salah satu dari lima finalis lomba esai yang telah melewati seleksi karya terbaik pada acara Pekan Karya Tulis Ilmiah Nasional yang diselenggarakan oleh Himpunan Mahasiswa Teknologi Pangan Universitas Mataram.
Lomba esai ini menjadi pengalaman pertama Tafana mengikuti kompetisi akademik secara individu. Dengan tekad dan kerja keras, ia menyusun esai terbaiknya dan mengirimkannya tanpa terlalu banyak ekspektasi. Betapa terkejutnya ia ketika diumumkan sebagai finalis dan diminta mempresentasikan hasil karyanya secara offline di Universitas Mataram, Nusa Tenggara Barat.
Saat tiba di lokasi, Tafana menyadari bahwa ia adalah satu-satunya peserta yang berasal dari perguruan tinggi swasta (PTS) di antara finalis lainnya. Kebanyakan peserta lainnya berasal dari perguruan tinggi negeri (PTN) ternama di Indonesia. Meskipun demikian, ia tetap percaya diri dan memberikan penampilan terbaiknya.
“Awalnya saya merasa gugup karena hanya saya yang dari PTS, tapi kemudian saya sadar bahwa ini adalah kesempatan untuk membuktikan bahwa asal perguruan tinggi bukanlah penentu utama yang penting adalah semangat dan kemampuan kita,” ujar Tafana.
Walaupun belum berhasil membawa pulang gelar juara, Tafana merasa bersyukur atas pengalaman yang telah ia peroleh. Ia mengaku banyak belajar dari perjalanan ini, termasuk tentang keberanian untuk tampil di hadapan juri dan peserta dari berbagai universitas lain. Ia berharap bisa mengikuti kompetisi lain di masa depan, dengan persiapan yang lebih matang dan target yang lebih tinggi.
“Semua ini juga berkat dukungan kepala program studi Teknologi Pangan yaitu Ibu Rahma Utami. Saya sangat berterima kasih atas motivasi dan bimbingannya selama ini.” tambah Tafana.
