Teknologipangan.umsida.ac.id – Sidoarjo tidak hanya dikenal sebagai pusat industri dan urbanisasi, tetapi juga sebagai penghasil sumber daya laut, salah satunya rumput laut Gracilaria Verrucosa. Rumput laut jenis ini memiliki potensi besar, terutama di sektor pangan. Meski selama ini lebih banyak diekspor dalam bentuk mentah, sekumpulan mahasiswa Teknologi Pangan Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) berinovasi dengan mengolah rumput laut tersebut menjadi camilan nori yang lebih bernilai dan bergizi tinggi.
Pengolahan Kreatif Rumput Laut Jadi Nori
Proyek yang dilakukan mahasiswa ini merupakan bagian dari tugas akhir yang bertujuan mengangkat potensi lokal. Mereka berfokus pada pembuatan camilan berbasis nori, yang selama ini populer sebagai makanan ringan di berbagai negara. Melalui riset mendalam, mereka mengembangkan teknologi pengolahan rumput laut lokal menjadi camilan nori yang lebih ramah lingkungan, sehat, dan menarik untuk dikonsumsi.
Proses pengolahannya dimulai dengan pembersihan dan perendaman rumput laut mentah, diikuti dengan tahapan ekstraksi agar-agar. Ekstraksi ini penting karena agar-agar berfungsi sebagai pengikat bahan, memastikan tekstur camilan nori yang dihasilkan tetap renyah. Setelah ekstraksi, rumput laut diolah dengan campuran bumbu alami seperti minyak wijen dan rempah-rempah khas Nusantara untuk memberikan cita rasa yang unik. Tahap akhir adalah pengeringan dengan oven untuk memastikan tekstur nori tetap renyah dan tahan lama.
Peluang Ekonomi Bagi Pembudidaya Lokal
Inovasi ini diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan para pembudidaya rumput laut di Sidoarjo. Selama ini, mereka hanya bisa menjual produk mentah dengan harga rendah. Melalui pengolahan teknologi pangan yang diterapkan mahasiswa, produk rumput laut tersebut kini bisa dijual dengan nilai tambah, menciptakan peluang baru di pasar lokal hingga nasional.
Mahasiswa berharap dengan hadirnya camilan nori ini, pembudidaya rumput laut tidak hanya bergantung pada pasar ekspor, tetapi juga dapat menjual produk dengan inovasi lokal yang dapat bersaing di pasar domestik. Ini sekaligus menjadi contoh bagi industri lain di Sidoarjo tentang pentingnya pengolahan hasil laut secara berkelanjutan.
Pemasaran dan Promosi Inovatif
Untuk memasarkan produk inovatif ini, mahasiswa Teknologi Pangan Umsida telah menyiapkan strategi pemasaran yang mencakup penjualan melalui platform digital dan promosi di event kuliner. Dengan kemasan yang menarik dan keunggulan produk yang sehat, camilan nori ini diharapkan menarik perhatian masyarakat luas, khususnya mereka yang peduli dengan kesehatan dan keberlanjutan produk lokal.
Inspirasi untuk Inovasi Pangan Lokal
Lebih dari sekadar tugas akademik, proyek ini menjadi inspirasi bagi generasi muda dan para peneliti untuk terus mengembangkan inovasi berbasis teknologi pangan yang memanfaatkan potensi lokal. Proyek camilan nori ini menunjukkan bahwa sumber daya alam Indonesia, khususnya hasil laut, memiliki potensi luar biasa untuk dikembangkan menjadi produk pangan bernilai ekonomi tinggi.
Inisiatif mahasiswa Umsida ini tidak hanya berkontribusi pada peningkatan ekonomi masyarakat lokal, tetapi juga membuka jalan bagi lebih banyak inovasi di sektor teknologi pangan yang memanfaatkan sumber daya alam Indonesia secara optimal.
Penyunting: Ifa